MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

Kecelakaan Lalulintas saat Berkendara

            Seperti yang belum lama ini kita saksikan ditelevisi-televisi dan media  memberitakan tentang kecelakaan lalulintas yang mendominasi kendaraan umum. Jarak waktu antara kejadian  tersebut pun tidak terlalu jauh. Harusnya pihak-pihak yang terkait secepatnya mempelajari dan menganalisa kejadian kecelakaan lalulintas tersebut sering terjadi. Korbanya pun tidak sedikit, baik korban luka-luka dan korban jiwa yang tak berdosa melayang begitu saja akibat kecerobohan manusia dan banyak faktor lain yg terlibat didalamnya.

            Dapat kita ambil dari beberapa kejadian dari kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan kerugian untuk orang lain, fasilitas umum, pesikologis jiwanya dan puluhan nyawa yang melayang tak berdosa itu. Kejadian yang akan saya bahas ini adalah salah satu yang bisa disebut sangat teragis karna banyak korban jiwa dan faktor tidak disiplinya dari pengemudi dan kendaraan yang tidak layak jalan.

1.      Kecelakaan lalulintas Daihatsu Xenia yang dikendarai oleh Afriyani Susanti dan tiga teman didalamnya didaerah tugu tani Jakarta Pusat  pada hari minggu 22 Januari 2012.

Sumber : panas.web.id

            Afriyani Susanti dan tiga temanya Deny Mulyana yang duduk di samping Afriyani, serta penumpang Xenia yang duduk di belakang Adistria Putri Grani dan Arisendi terbukti menggunakan narkoba dan minum-minuman yang beralkohol yang dapat mengganggu konsentrasi saat berkendara. Selain itu Afriyani Susanti juga tidak membawa dan memiliki surat-surat berkendara seperti STNK dan SIM. Pada kejadian ini 8 orang meninggal dunia dan 5 orang yang dirawat di RSPAD Gatot Subroto.

Afriyani  Susanti, dikenakan beberapa pasal UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yaitu pasal 283, 287 ayat 5, 288 ayat 1 dan ayat 2, serta 310 ayat 1, 2, 3 dan 4. "Ancaman hukumannya di atas lima tahun.  

2.      Kecelakaan lalulintas bus Karunia Bakti di Jalan Raya Puncak Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada hari Sabtu 11 Februari 2012

Sumber : kompasiana.com

Kronologi kecelakaan tersebut sebagai berikut :

Bus Karunia Bakti meluncur dari arah puncak menuju Bogor, diperkirakan bus tersebut remnya blong bus menabrak pangkalan ojek dan warung bakso, belasan motor dan pemiliknya terlindas. Bus Karunia Bakti terus meluncur kemudian menabrak bus Doa Ibu yang melaju dari arah berlawanan dan akhirnya bus Karunia Bakti meluncur ke kiri jalan dan jatuh di halaman Vila Sailendra engan ketinggian 10 meter. Pada kejadian tersebut korban meninggal dunia  16 orang dan 42 orang luka-luka. Para korban dilarikan kebeberapa RS Paru, cisarua; RSUD Ciawi; dan RS PMI Kota Bogor. (Sumber: Jawa Pos Sabtu, 11 Februari 2012).

            Ada beberapa tips yang dapat kita lakukan agar selamat dan nyaman saat berkendara agar sampai pada tujuan dengan selamat, antara lain :

1.      Periksa kendaraan sebelum berangkat.

Seperti mesin kendaraan, kondisi ban (tread ban), ban serep, tekanan angin pada ban, rem berfungsi dengan baik, lampu dan sebagainya.

2.      Mengemudi hanya dilakukan saat dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.

Kondisi badan fit, tidak menggunakan obat-obatan dilarang dan minuman yang beralkohol.

3.      Mempunyai keahlian dalam berkendara

4.      Berkosentrasi saat berkendara.

Tidak berkomunikasi seperti telepon atau SMS, dan merokok karna dapat mengganggu konsentrasi saat berkendara.

5.      Memiliki surat-surat berkendara yang lengkap seperti SIM dan STNK

6.      Patuhi rambu-rambu lalulintas.

                       

                        Dengan kecelakaan lalulintas yang seringkali terjadi di Indonesia, maka siapa kah yang lebih bertanggung jawab dari semua itu ??????

1.      Pengemudi kendaraan tersebut.

Apakah pengendara tersebut sudah memiliki SIM dan surat-surat kendaraan ??. pengendara yang baik adalah pengendara yang memiliki SIM dan surat-surat kendaraan, memahami betul kondisi kendaraannya, memiliki skill berkendara yang baik dengan tidak ugal-ugalan saat dijalan serta mematuhi dan mengerti rambu-rambu lalu lintas.

2.      Perusahaan kendaraan tersebut.

Perusahaan seharusnya melakukan pengecekan terhadap kendaraanya secara berkala karna kendaraan memerlukan perawatan secara efisien agar tetap layak jalan. Selain itu juga fasilitas penumpang dan pintu darurat kendaraan umum harus dimilikinya sesuai peraturan yang ada.

3.      Menteri Perhubungan.

Menteri Perhubungan harusnya cepat tanggap pada kejadian kecelakaan yang seringkali terjadi di negeri ini. Seperti perketat peraturan cara kendaraan layak jalan atau tidaknya. Sudah lama merupakan rahasia umum dan kelaziman bahwa tanda kelulusan uji kelayakan kendaraan-kendaraan angkutan umum (ujin kir) itu bisa dengan mudah diperoleh tanpa harus kendaraan datang asal disediakan dana yang cukup. Alias uji kir sudah biasa dijual belikan.(sumber: tribunnews.com). Pemerintah harus segera memperbaiki sistem ini agar tidak kecolongan lagi dan lebih banyak lagi korban jiwa yang mati konyol